Diklatsar Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana Kwarcab Morowali Utara

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Morowali Utara melaksanakan Pendidikan & Latihan Dasar (DIKLATSAR) Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana (PP-PB) yang pada hari Rabu, 25 Juni 2025 selama 4 hari, bertempat di SMKS Lemboraya, Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kab. Morut. Kegiatan ini diikuti oleh 25 anggota Pramuka se-Kwarcab Morowali Utara dan bertujuan meningkatkan literasi kebencanaan di kalangan generasi muda.

Kegiatan tersebut di buka secara resmi oleh Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS. Dalam sambutannya, Bupati Delis menegaskan bahwa gerakan Pramuka memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter dan kesiapsiagaan generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara akan terus menjadi mitra aktif dalam membina dan mendukung gerakan Pramuka, tegas Bupati Delis.

Materi pada kegiatan tersebut semuanya materi dasar penanggulangan bencana, dan pematerinya berasal dari Kwarda Sulawesi Tengah dan BPBD Kab. Morut, Damkar Kab. Morut, Dinkes Kab. Morut dan PMI Kab. Morut.

Salah satu pemateri yakni, BPBD Morowali Utara, melalui Faisal Tahadju, ST., M.Si., selaku Analis Bencana, memberikan materi penting terkait penanggulangan dan simulasi bencana. Lebih lanjut Faisal menjelaskan siklus bencana (pra, saat, dan pasca) serta pentingnya pemahaman ini untuk menyelamatkan nyawa. Selain itu, peserta juga diajarkan mitigasi struktural (infrastruktur tahan bencana) dan non-struktural (edukasi masyarakat). dan Simulasi evakuasi gempa bumi menjadi puncak kegiatan. Peserta dilatih evakuasi korban sesuai protokol dan kondisi lapangan.

Faisal menegaskan, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga pola pikir sigap saat bencana. “Kami ingin membentuk pribadi muda yang siap mental dan fisik dalam situasi darurat,” ujar Faisal.

Kegiatan mendapat respons positif dari peserta. Mereka mengaku lebih percaya diri menghadapi bencana setelah pelatihan. Sinergi BPBD-Pramuka ini diharapkan berkelanjutan untuk membangun masyarakat tangguh di Morowali Utara.